SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
A.
Pendahuluan
Latar
Belakang
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu
perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal
dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang
terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna
mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk
mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan
kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan
perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang
Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga
memerlukan tinjauan manajmen strategi tertentu.
B.
Tinjauan
Pustaka
Sejarah
PT
AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,
sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama
didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14
pabrik di seluruh Indonesia.
Pada
tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan
langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah
satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli
dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market
share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera
DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang
dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
C.
Pembahasan
1.
Visi
dan Misi
Visi
AQUA
telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30
tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini
AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat
Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan
terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan
terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi
AQUA selalu ingin melakukan program
untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk
Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
2.
Strategi
a. Strategi
pemasaran dengan Marketing Mix
Marketing mix merupakan suatu alat
marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar
target. Mizone sebagai pendatang baru minuman isotonik menunjukkan
eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga,
Distribusi, Promosi) yang kompetitif . Launching produk pada saat yang tepat,
variasi rasa yang disukai konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan,
ketersediaannya yang merata hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi
yang edukatif dan kreatif mampu mereduksi pangsa pasar market leader minuman
isotonik (Pocari Sweat) sebesar 30% dan menempati urutan kedua market share
kategori minuman isotonik.Strategi Marketig Mix PT Danone Aqua terhadap Mizone.
1) Produk (product)
Mizone
yang diproduksi oleh Danone Aqua merupakan kategori minuman isotonik
bernutrisi. Diluncurkan pertama kali pada 27 September 2005 di Surabaya dengan
rasa orange lime yang menyegarkan, rasa passion fruit yang memanjakan selera,
dan pada Juni 2008 meluncurkan varian baru dengan rasa lychee lemon yang
sensasional. Mengandung Hydromaxx yaitu : Vitamin B1, B3, B6, dan B12 untuk
membantu metabolisme karbohidrat menjadi energi, Vitamin C, sebagai antioksidan
untuk menjaga kahidupan sel dalam tubuh, dan elektrolit untuk menggantikan
mineral yang hilang akibat pengeluaran keringat.
2) Harga (price)
Dari
segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk isi 500 mL, jika
dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng yang yang harganya sekitar Rp
3.300 untuk isi 330 ml .
3) Distribusi
(Place)
Distribusi
Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur distribusi Aqua yang sangat
luas, kuat di pasar tradisional (mudah dijumpai di warung dan toko-toko yang
menjual produk Aqua). Sampai ada suatu istilah di kalangan distributor “di mana
ada Aqua, disitu ada Mizone”.
4) Promosi
(Promotion)
Target
pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun dalam kampanyenya lebih
ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivtas yang dinamis. Mizone
melakukan kampanye besar-besaran lewat placement iklan di televisi (TV), radio,
media cetak, dan media luar ruang. Belanja iklan Mizone sepanjang 2006 paling
besar dibandingkan kompetitornya, yaitu sebesar 46,1 milyar. Pada Agustus 2006,
Mizone mengadakan sampling road show di beberapa kota besar pada pusat
keramaian. Mizone memasuki sekolah dengan membuat iklan dan pembuatan logo
Mizone pada lapangan olahraga (lapangan basket) serta di white board SMA
ternama di beberapa kota besar.
3.
Lingkungan Bisnis Internal dan
Eksternal
a.
SWOT
Analisis SWOT merupakan metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
1) Strategi
pemasaran
|
Strenght
(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
I
N
T
E
R
N
A
L
|
a. Brand
aqua sangat kuat
b.
Distribusi yang efektif
c.
Periklanan yang berbedan dan lebih
menarik
d.
Agency
e. Slogan
brand
f. Promosi
Produk
g. Pencitraan
produk sponsor kegiatan
h. Menempatkan
fasilitas produksi berlisensi di beberapa daerah
i.
Perluasan jaringan pemasaran didalam
dan diluar negeri
|
a.
Distribusi
Produk Menggunakan Pihak ketiga
|
|
OPPORTUNITY
(Peluang)
|
THREAT (Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a. Bisnis air mineral menjanjikan
b. Potensi Pasar
c. Jangkauan Pemasaran
d. Bahan Baku untuk wilayah indonesia
melimpah
e. Kesempatan pangsa pasar
internasional
f. Dukungan pemerintah
g. Respon positif masyarakat
|
a.
Lokasi
sumber air
|
|
STRATEGY:
a.
Meningkatkan
kontrol distribusi produk dan pasokan dari pihak ke tiga dan pemasok
distributor
|
2) Analisis
Produksi dan Distribusi
|
Strenght
(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
I
N
T
E
R
N
A
L
|
a.
Kualitas
bahan baku
|
a.
Ketersedian
bahan baku
|
|
OPPORTUNITY
(Peluang)
|
THREAT (Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a. Bisnis air mineral menjanjikan
|
a.
Lokasi
sumber air
|
|
STRATEGY:
a.
Mencari
sumber-sumber bahan baku yang berkualitas di Indonesia yang
berlimpah dengan melakukan kontrol dan monitoring di laboratorium
modern
|
3) Analisis
Persaingan
|
Strenght
(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
I
N
T
E
R
N
A
L
|
a.
Penerapan
harga premium
|
a.
Existensi
brand
|
|
OPPORTUNITY
(Peluang)
|
THREAT
(Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a.
Bisnis air mineral menjanjikan
|
a.
Lokasi sumber air
|
|
STRATEGY:
a.
Meningkatkan
inovasi produk dengan untuk menunjang potensi pasar dengan jangkaun
pemesaran dan pangsa pasar internasional
|
4) Analisis
Organisasi dan Personalia
|
Strenght(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
I
N
T
E
R
N
A
L
|
a. Manajemen perusahaan
Terdesentralisasi
|
a. Hanya beberapa perusahaan
mendapatkan Sertifikat ISO 9002
|
|
OPPORTUNITY(Peluang)
|
THREAT
(Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a.
Bisnis
air mineral menjanjikan
|
a.
Lokasi
sumber air
|
|
STRATEGY:
a.
Mempercepat
proses mendapatkan Sertifikasi ISO9002
|
5) Analisis
Masa Depan
|
OPPORTUNITY(Peluang)
|
THREAT
(Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a.
Bisnis
air mineral menjanjikan
|
a.
Lokasi
sumber air
|
STRATEGY:
a.
Mecari
sumber air yang berkualitas
|
6) Analisis
Keuangan dan Saham
|
Strenght(Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
I
N
T
E
R
N
A
L
|
a.
Tingkat
Kepercayaa Go Public
|
a. Harga
saham tidak stabil
|
|
OPPORTUNITY(Peluang)
|
THREAT
(Ancaman)
|
E
K
S
T
E
R
N
A
L
|
a.
Bisnis
air mineral menjanjikan
|
a.
Lokasi
sumber air
|
STRATEGY:
a.
Menigkatkan
kepercayaan terhadap Go Public
|
b.
CSF
CSF merupakan sebuah metode analisis
dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan
untuk mendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kesuksesan perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektif
organisasi telah diidentifikasi. Analisis CSF memberikan gambaran pada
perusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan proses
bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan
misi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan
objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan
informasi apa yang dibutuhkan.
c.
Value
Chain
Analisis
Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan
baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan
untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya. Analisis Value Chain
mengenai penjelasan seluruh aktivitas yang termasuk dalam aktivitas utama dan
aktivitas pendukung terhadap organisasi PT. Aqua.
Apa yang telah berhasil diraih oleh
Aqua, tentunya sangat memotivasi banyak pihak untuk mengetahui lebih jauh,
bagaimana resep keberhasilan PT. AGM dalam mengembangkan bisnisnya.Karena
bisnis AMDK seperti Aqua ini merupakan suatu industri yang mempunyai
keterkaitan cukup luas dalam rantai pelayanan untuk sampai ke konsumen, maka
bukanlah sesuatu yang salah jika kiranya kita menggunakan analisis global value
chain (GVC)-Rantai Nilai Global untuk dapat lebih memahami bagaimana pola dan
proses “memberi nilai tambah” Aqua lebih jauh. Pada dasarnya, semua jenis
komoditas tidak memiliki value add/nilai tambah, kecuali telah melalui proses
tertentu yang menjadikannya sebuah produk. Letak nilai tambah,kebanyakan ada
pada proses bagaimana komoditas tersebut kemudian berubah menjadi produk,
dipasarkan, dan dikonsumsi. Kaplinsky dan Morris menjelaskan proses itu dalam 4
tahapan sederhana, yaitu design and product development, production, marketing,
dan consumption/recycling sebagai berikut:
Nilai
tambah yang diharapkan muncul pada setiap tahapan proses tersebut, membuat
sebuah komoditas menjadi lebih berharga dalam bentuk sebuah produk.
Memperhatikan tahapan sederhana diatas, dapat dikatakan bahwa analisis ini
menggunakan pendekatan “mengikuti komoditas”danmencermati keterlibatan para
aktor yang ada dalam rantai nilainya, (dalam konteks Aqua yang berbahan baku
air) mulai dari sumber bahan baku, melewati proses produksi, hingga komoditas
tersebut sampai pada aktor terakhir, konsumen.
Dari
data yang dapat diakses dan dikumpulkan melalui sebuah penelitian sederhana
dapat disimpulkan bahwa jalur interaksi konvensional dalam rantai nilai Aqua
dapat dilihat dalam skema sebagai berikut:
Pada awalnya, Aqua melakukan aktivitas
memberikan nilai tambah ini secara terpisah-pisah, artinya, sejak dari
aktifitas ekstraksi air dari sumbernya, kemudian mengolahnya menjadi air yang ready to drink, lalu dikemas kedalam packaging yang sesuai, disalurkan
melalui jalur distribusi tertentu, dan seterusnya. Aktifitas ini sangat
bergantung pada bagaimana perusahaan melakukan investasi yang diperlukan untuk
misalnya, merawat dan mengelola sumber air, membeli komponen komponen filtrasi
air yang harus diimpor dari luar negeri, mendesain dan membuat botol atau
kemasan pada pihak lain, mengadakan jalur distribusi baru dan merapikanyang
telah ada, dan seterusnya.
d.
PEST
1) Politik
a) Undang-undang
perlindungan alam
Adanya
UU perlindungan alam maka akan menjadikan kendala bagi aqua karena air yang
diproduksi berasal dari alam.
b) Peraturan
eksport-import
Apabila
pemerintah membuat peraturan eksport-import yang terlalu rumit maka akan
menjadikan kendala untuk aqua dalam mengeksport produknya
c) Peraturan
khusus daerha pusat
d) Perubahan
UU perpatenan
Dengan
adanya perubahan UU perpatenan hak maka akan menyulitkan aqua untuk tetap
menggunakan merk tersebut.
2) Ekonomoi
a) Tingkat
produktivitas kerja
Apabila
produktivitas pekerja menurun maka akan berdampak pada pendistribusian porduk
yang akan menurun dan akan mengecewakan konsumen karena permintaan akan produk
tidak terpenuhi secara maksimal.
b) Perbedaan pendapatan menurut kawasan dan kelompok
konsumen
Apabila
pendapatan pada kelompok ekonomi menengah, dan ekonomi menengah ke atas sudah
pasti akan meningkatkan penjualan produk, dan meningkatkan pelanggan. Tetapi
apabila pendapatan kelompok menengah ke bawah yang biasanya bermukim di
pedesaan atau pinggiran kota, mereka hanya akan membeli air kemasan jika hendak
bepergian, dan untuk kesehariannya mereka cenderung memilih untuk memasak air
sendiri. Dengan demikian berpengaruh terhadap pendistribusian produk Aqua
meskipun tidak terlalu besar.
c) Tarif
pajak
Jika
pemerintah menaikkan pajak maka biaya perusahaan juga akan meningkat, sehingga
bisa terjadi harga produk juga akan naik.
3) Social
a) Pendapatan
per kapita
Semakin
tinggi pendapatan per kapita maka semakin mengingkat permintaan pasar, dan akan
meningkatkan produksi.
b) Kemacetan
lalu lintas
Apabila
tingkat kemacetan lalu lintas tinggi maka akan meningkatkan permintaan produk.
c) Gaya
hidup
Apabila
masyarakat memilih gaya hidup sehat maka akan berpengaruh terhadap permintaan
produk dan konsumen akan beralih menjadi pelanggan.
d) Lingkungan
dalam kota
Apabila
lingkungan dengan cuaca yang panas akan berpengaruh terhadap peningkatan
permintaan, tetapi apabila lingkungan dengan cuaca yang dingin maka permintaan
akan menurun.
e) Program-program
social
Program
sosial yang diselenggarakan oleh aqua adalah :
1)
produk Pertanian yang berkesinambungan
2)
Pengelolaan sampah
3)
Pendidikan lingkungan dan kesehatan
4)
Akses ke air bersih dan sanitasi
5)
Penghijauan
6)
Manajemen irigasi terpadu.
Dengan
program tersebut, maka aqua akan semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat dan
mendapatkan citra yang baik juga, sehingga akan berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen.
4) Teknologi
a) Mesin
produksi yang canggih
Di tahun
1987, AQUA memperkenalkan satu jalur baru dari kemasan terbuat dari PET
(polyethilene terephthalate). Dibandingkan PVC, kemasan terbuat dari PET
mempunyai empat keuntungan utama :
1)
Bahan kemasan mempunyai kejernihan tingkat tinggi membuat
air nampak “sejernih kristal “
2)
Permeabilitas gas sangat rendah, membuat isi tidak sensitif
terhadap atmosfir sekitarnya.
3)
Kemasan jauh lebih
kuat dan lebih jarang bocor atau di tembus.
4)
Zat-zat kimia yang digunakan dalam pembuatan PET lebih kecil
dalam merusak lingkungan umum daripada penggunaan dalam pembuatan PVC.
Botol PET
ciptaan AQUA ini sekarang menjadi standar dunia. Dengan adanya teknologi yang
canggih maka kualitas produk akan semakin terjamin dan produksi akan terus
meningkat.
b) Internet
Dengan
adanya teknologi internet yang sudah kita rasakan seperti sekarang ini, akan
memberi banyak kemudahan untuk aqua dalam memberikan informasi kepada
stakeholder. Juga member kemudahan untuk menguasai pasar baik di Indonesia atau
Negara-negara lain.
e.
Five
Forces
1) Persaingan
antar perusahaan saingan
Kebutuhan
masyarakat akan air minum meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan
penduduk. Kesadaran masyarakat akan butuhnya air minum yang bersih dan
menyehatkan berpengaruh pada persepsi masyarakat akan konsumsi Air Minum Dalam
Kemasan. Atas dasar itulah, banyak pemain baru yang masuk dalam industri ini.
Menurut data Aspadin(Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia),
tercatat lebih dari 400 perusahaan AMDK dan lebih dari 600 merek yang ada di
pasaran. Hal ini menjelaskan bahwa beberapa perusahaan memiliki lebih dari satu
merek untuk merespon tuntutan pasar yang beragam mulai dari harga sampai dengan
kualitas. Sebagai contoh, PT. Golden Aqua Mississipi yang memproduksi Aqua juga
memproduksi VIT. Pemain dalam Industri butuh usaha ekstra keras untuk
meningkatkan produk yang berbeda, kualitas yang terjamin dan brand image.
Kondisi persaingan sangat ketat karena banyak pesaing menjual produk AMDK yang
sama. Untuk itu diperlukan informasi pasar dan kondisi pesaing terutama
kelemahan dan kekuatan pesaing. Informasi itu penting berhubungan dengan
penggunaan kebijakan tentang produk, harga, promosi dan distribusi.
2) Potensi
masuknya pesaing baru
Di Indonesia Dari tahun ke tahun
konsumsi air kemasan terus meningkat, tercatat tahun 1973 kapasitas produksi
hanya 6 juta liter per tahun. Tahun 2001 meningkat tajam menjadi 5,4 milyar
liter. Setahun kemudian naik 31,5% menjadi 7,1 milyar liter. Lalu pada 2003
meningkat 14,1% mencapai 8,1 milyar liter. Tahun 2011 konsumsi air kemasan
mencapai 17,3 milyar liter meningkat 23% di bandingkan tahun 2010. Tahun 2012
diperkirakan konsumsi air kemasan meningkat menjadi 19,88 milyar liter per
tahun. Dengan data di atas maka terdapat potensi masuknya pesaing baru di
indonesia, karena permintaan akan AMDK semakin meningkat. Tetapi dengan
banyaknya merk atau produk yang sudah ada sekarang, maka pemerintah harus
ekstra ketat mengawasi keberlangsungan produk tersebut, karena banyak survey
yang menyatakan terdapat produk AMDK yang membahayakan untuk konsumen. Sehingga
proses pengolahan dan pembuatan AMDK harus mempunyai standart khusus yang sudah
ditetapkan. Dan pendatang baru juga harus memperhatikan skala ekonomi,
perbedann produk yang eksklusif, identitas merek, kebutuhan modal, akses ke
dalam distribusi, keuntungan dari biaya absolute, akses yang dibutuhkan,
kebijakan pemerintah, dan balasan yang diharapkan. Dengan demikian tidak
semakin bertambah merek AMDK yang ada dalam pasaran, dan akan mengurangi
persaingan di industry.
3) Potensi
pengembangan produk-pengganti
Salah
satu ancaman dalam industri AMDK adalah air isi ulang. Meskipun merek-merek
tertentu telah memberi peringatan untuk tidak boleh mengisi dengan produk lain,
tetapi hal itu tidak berpengaruh karena pengawasan tidak ketat dalam
aplikasinya. Terlebih harga air mineral isi ulang yang lebih murah dan tetap
praktis. Apalagi melihat harga kebutuhan pokok semakin meningkat, tentu
masyarakat menengah ke bawah lebih memilih alternative tersebut karena
kebutuhan akan air mineral tidak mungkin dikurangi.
4) Daya
tawar pemasok
Dalam
industri AMDK tentu pemasok mempunyai daya tawar yang tinggi, karena kebutuhan
akan bahan baku plastik untuk membuat kemasan (galon, botol, dan gelas) tidak
ada penggantinya. Dan tentu akan berpengaruh terhadap persangan dan juga biaya
yang di keluarkan perusahaan.
5) Daya
tawar konsumen
Dalam
industri AMDK daya tawar pembeli cukup tinggi, mengingat banyak alternative
lain yang tersedia di pasaran. Tetapi tidak terlalu mengancam dalam industri
terutama merk AQUA karena berorientasi terhadap kualitas. Jika konsumen sudah
percaya dan loyal terhadap air mineral yang di konsumsi pasti ia tidak akan
mudah beralih. Apalagi produk yang di konsumsi berkaitan dengan kesehatan,
pasti tidak akan main-main dalam menetukan pilihannya, meskipun banyak merek yang
ada.
Analisis
Internal
a. Laporan
Keuangan
b. Struktur
organisasi dan uraian pekerjaan
1) Struktur
organisasi
Struktur organisasi mempunyai peranan
penting dalam suatu perusahaan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, sebagai
system pengendali intern dalam suatu perusahaan, pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian
2) Uraian
Pekerjaan
a) General
Manager
1) Memonitor
bisnis Danone-AQUA di Indonesia
2) Memonitor
bagaimana Profit AQUA
3) Menyusun
strategi untuk jangka panjang (4 atau 5 tahun kedepan)
4) Membuat/menyusun
laporan regional dan laporan kepada pemegang saham.
b) Coorporate
Secretary
Bertanggung
Jawab atas PR.
c) VP
Finance
1) Menyusun
strategi keuangan untuk jangka panjang (5 Tahun ke depan)
2) Menyusun
strategi dalam menentukan anggaran secara efisien dan efektif
d) VP
Human & Resources
Menyusun
Startegi Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang digunakan dalam
perusahaan sehingga memberikan kontribusi dan kinerja yang tinggi
e) VP
Sales & Distribution
Menyusun strategi distribusi dalam
jangka panjang, program atu rencana distribusi dalam 5 tahun mendatang
f) VP
Marketing
Menyusun
rencana pemasaran produk AQUA sendiri, strategi pemasaran dalam jangka panjang
(4 atau 5 tahun mendatang)
g) Purchasing
Menyusun strategi bagaimana membangun
hubungan atau menjalin kerja sama dengan supplier.
h) VIT
1) Menyusun
strategi penetrasi pasar VIT seiring sejalan dengan AQUA
2) Menyusun
strategi untuk menjadikan VIT sebagai air minum dalam kemasan (AMDK) yang baik
dalam kelas menengah kebawah.
D.
Kesimpulan
Berdasarkan model lima
factor kekuatan porter di atas maka dapat disimpulkan bahwa, industri Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK) tidak mempunyai ancaman yang cukup serius dalam
persaingan baik dalam industry maupun pendatang baru, karena orientasi konsumen
cenderung terhadap kualitas produk. Dan hanya sebagian kecil dari konsumen yang
orientasinya terhadap harga. Tetapi masalah yang menjadi ancaman bagi industri
AMDK adalah faktor lingkungan. Mengingat industri ini yang mengakibatkan limbah
plastik semakin meningkat dan hampir tidak bisa dimusnahkan. Meskipun berbagai
alternative telah dilakukan tetapi belum dapat dirasakan keberhasilannya.
Peluang dalam industri
Air Mineral Dalam Kemasan sangat baik, yaitu dapat kita lihat semakin
bertambahnya penduduk Indonesia baik dilihat dalam tingkat kehamilan dan
kelahiran, maka memberi peluang yang cemerlang karena dapat meningkatkan
penjualan yang berdampak terhadap peningkatan produksi, peningkatan
tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan peningkatan laba bagi perusahaan. Dan
juga peran pemerintah untuk mensosialisasikan cara hidup sehat untuk minum air
10-11 gelas per hari per orang juga mendatangkan peluang bagi industri AMDK
untuk meningkatkan produksinya.
Casino Slot Machines - Mapyro
BalasHapusWelcome to Mapyro Casino 오산 출장샵 and Hotel, where all your favorite slot machines come 청주 출장마사지 together! Discover the excitement of our 순천 출장샵 amazing casino slot machines.Features 익산 출장마사지 · Slots · Casino Games · Casino Games 보령 출장안마